Apa itu Resesi? Dampak dan Penyebabnya

 

Apa itu Resesi? Dampak dan Penyebabnya

Istilah “Resesi” akhir-akhir ini ramai diperbincangkan oleh masyarakat umum. Hal ini tak lepas dari peringatan resesi global di sejumlah negara, termasuk Indonesia di tahun 2023. Jadi, apa sebenarnya resesi itu? Apa penyebab dan pengaruhnya dari keberlanjutan ekonomi suatu negara?

Meskipun istilah “resesi” sudah dikenal luas, mungkin sebagian masyarakat belum mengetahui maknanya. Karena mereka mungkin asing dengan istilah ini.

Apa Sebenarnya Resesi Itu? Menurut Otoritas Jasa Keuangan, resesi didefinisikan sebagai keadaan di mana perekonomian suatu negara memburuk. Hal ini terlihat pada produk domestik bruto (PDB) yang selama dua triwulan berturut-turut berada di teritori negatif, dengan meningkatnya pengangguran dan pertumbuhan ekonomi riil yang negatif.

Dalam arti lain, resesi adalah penurunan signifikan dalam aktivitas ekonomi yang berlangsung selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun. Reses merupakan bagian tak terhindarkan dari siklus bisnis yang terjadi dalam perekonomian suatu negara.

Resesi dapat disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari guncangan ekonomi yang tidak terduga hingga dampak inflasi yang tidak terkendali. Berikut ini adalah beberapa penyebab utama resesi:

  1. Guncangan ekonomi yang tidak terduga Perekonomian suatu negara dapat menderita kerugian finansial yang parah sebagai akibat dari goncangan ekonomi. Sebagai contoh, perhatikan goncangan ekonomi yang tiba-tiba yang disebabkan oleh wabah virus Covid-19, yang terjadi dan membunuh ekonomi di seluruh dunia.
  2. Utang negara yang besar Ketika suatu negara atau bisnis menanggung terlalu banyak hutang, biaya pembayaran hutang tersebut dapat meningkat ke titik di mana mereka tidak dapat membayar tagihan mereka. Akibatnya, utang yang berlebihan ini dapat memicu resesi yang tak terhindarkan.
  3. Terjadinya inflasi yang signifikan Inflasi didefinisikan sebagai tren kenaikan harga dalam jangka panjang dalam berbagai barang. Inflasi bukanlah hal yang buruk dalam dirinya sendiri, tetapi inflasi yang berlebihan adalah fenomena yang sangat berbahaya. Bank sentral yang bertugas mengendalikan inflasi dengan menaikkan suku bunga akan menekan aktivitas ekonomi di suatu negara.
  4. Deflasi berlebihan Inflasi yang tidak terkendali dapat menyebabkan resesi, dan deflasi dapat memburuk. Deflasi terjadi ketika harga suatu barang turun dari waktu ke waktu, menyebabkan upah berkontraksi dan harga turun.

Efek Resesi ekonomi global akan membawa sejumlah konsekuensi, antara lain: 

  • Perlambatan ekonomi yang menyebabkan sektor riil membatasi kapasitas produksinya. Akibat seringnya terjadi pemutusan hubungan kerja (PHK), ada kemungkinan beberapa bisnis tutup dan berhenti beroperasi. 
  • Karena kinerja instrumen investasi akan menurun, sebagian investor akan lebih memilih untuk menempatkan dananya pada investasi yang jauh lebih aman.
  • Dengan semakin sulitnya perekonomian, daya beli masyarakat akan menurun karena mereka akan jauh lebih selektif dalam membelanjakan uangnya, mengutamakan pemenuhan kebutuhan.

Seperti diketahui, kondisi ekonomi global semakin tidak menentu, terutama selama dan setelah pandemi Covid-19. Akibatnya, dunia menghadapi tantangan potensi resesi pada 2023. Hal ini dibuktikan dengan kenaikan suku bunga acuan bank sentral di sejumlah negara.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan bahwa situasi ini dapat menyebabkan stagflasi. Stagflasi adalah suatu kondisi di mana pertumbuhan ekonomi suatu negara melambat, disertai dengan kenaikan harga sejumlah bahan pokok (inflasi). Sri Mulyani juga menyatakan bahwa negara maju seperti Amerika Serikat (AS) dan Uni Eropa (UE) bisa menghadapi resesi pada 2023. Padahal negara-negara maju tersebut merupakan mesin perekonomian global.

Daftar Negara yang Terancam Resesi 2023 

Adapun beberapa negara yang terancam resesi pada 2023 mendatang: 

  1. Amerika Serikat (AS) 
  2. Eropa 
  3. China 
  4. Mongolia 
  5. Korea Selatan 
  6. Indonesia 

Nah itulah definisi singkat dari resesi? Detail penyebab dan dampak terhadap keberlanjutan ekonomi suatu negara, serta daftar negara yang terancam resesi pada tahun 2023.